1 Tentukan Topik. Sama halnya dengan membuat makalah ataupun laporan, dalam membuat sebuah proposal, kamu harus menentukan terlebih dahulu topik yang akan menjadi pokok bahasan. Apapun jenis proposal yang kamu buat, topik proposal adalah sesuatu yang harus diperhatikan.
September 16, 2020 Dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan orang sudah tidak asing lagi dengan Proposal. Bahkan, proposal dijadikan sebagai bahan pengajuan untuk berbagai program dan proyek, entah itu proyek pembangunan, program kegiatan dan sebagainya. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan proposal itu? penting kah proposal itu dipakai sebagai bahan ajuan atau bagaimana?? Nah, daripada penasaran tidak karuan, yuk kita simak penjelasan mendalam tentang proposal sebagai berikut. PENGERTIAN PROPOSAL Menurut Rieefky, proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Senada dengan pendapat di atas, nenghepi berpendapat bahwa proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Rieefky juga berpendapat bahwa penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Propos” yang berarti mengusulkan. Secara umum proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan. Menurut Hasnun Anwar 200473, proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Jay 20061 menyatakan proposal adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien. Menurut Hadi, menyatakan proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah. Keraf 2001302, mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan pendapat-pendapat diatas yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. JENIS-JENIS PROPOSAL Terdapat beberapa Jenis Proposal, berikut dibawah ini penjelasannya. Proposal Bisnis. Proposal bisnis atau proposal usaha merupakan jenis proposal yang berkaitan dengan dunia usaha atau rancangan rencana kerja yang disampaikan baik itu oleh perseorangan maupun kelompok kepada investor. Proposal Kegiatan. Proposal kegiatan merupakan pengajuan rencana suatu kegiatan baik itu bersifat individu maupun kelompok. Contoh proposal kegiatan, diantaranya proposal kegiatan pentas seni budaya, proposal kegiatan perpisahan sekolah dan proposal kegiatan perkemahan dll. Proposal Penelitian. Proposal penelitian merupakan suatu acuan, ide, usulan, ide atau gagasan yang ditujukan pada badan, instansi atau yang lainnya untuk mengadakan sebuah penelitian terhadap sebuah masalah. Proposal berisi tentang gambaran singkat penelitian, latar belakang dan maksud serta tujuan, alasan mengapa isi atau topik terut diangkat, waktu yang dibutuhkan, lokasi penelitian dll. Proposal Wirausaha. Dalam proposal wirausaha perlu dipahami pada siapa proposal anak ditujukan, apakah pada Owner pihak intern yang mempunyai jabatan lebih tinggi, Mitra partner yang akan diajak kerjasama, lembaga perizinan dan atau pada pihak sponsor. JENIS-JENIS PROPOSAL BERDASARKAN BENTUK Adapun Jenis Proposal Berdasarkan Bentuk Proposal. berikut di antaranya sebagai berikut. Formal. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas sampul dan halaman judul, surat pengantar kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar anggapan dasar, metodologi, fasilitas, personalia susunan panitia, keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya. Non Formal. Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal. Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat sehingga sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan. Semi Formal. Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal JENIS PROPOSAL BERDASARKAN TUJUAN PENULISNYA Proposal riset/penelitian. Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian. Proposal penelitian pengembangan. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan. Proposal penelitian kajian pustaka. Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Proposal penelitian kualitatif. Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna perspektif subjek lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Proposal penelitian kuantitatif. Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan pendekatan deduktif-induktif. Proposal acara. Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu acara/kegiatan. Proposal kerjasama. Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam dengan pihak/lembaga lain. Proposal permohonan dana. Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan/ permintaan dana. Proposal kerja praktek. Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja praktek. Proposal usaha. Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mendirikan suatu usaha. CIRI-CIRI PROPOSAL Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan. Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui pokok isi acara yang akan diselenggarakan Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal satu bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur tersebut. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara. Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar belakang sebuah acara. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan kepada yang penyelenggara acara. Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur. Ada pihak yang mengajukan. Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan. Ada pihak yang menyetujui. Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana kegiatan. Terdapat gambaran kegiatan secara umum. Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar memiliki/mengetahui apa yang sebenarnya keinginan/maksud yang terkandung dalam proposal tersebut. Mempunyai kekuatan persuasif. Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai bentuk seni baik verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Disusun sebelum rencana kerja. Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara keseluruhan, ini bermaksud agar penerima mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan kegiatan yang akan disetujuinya. Bersifat bisnis. Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan untuk mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan. Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas. Proposal disusun harus mempunyai sasarn dan tujuan yang jelas agar proposal tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam mengadakan pertimbangan. MANFAAT PROPOSAL Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tujuan dari acara tersebut memperoleh hsil yang diharapkan. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut. Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada aacara tersebut. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan. Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau untuk menjalin kerjasama kepada pihak penyelenggara. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan. Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai dari tujuan kegiatan hingga dana kegiatan. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang. Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan kegiatan. Sebagai alat evaluasi kegiatan. Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi. Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan kerja yang lebih komunikatif. TESTIMONI PROPOSAL Keunggulan Proposal Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana Dapat menjadi bukti legalitas Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan Sebagai rancangan biaya Transparan, efektif, dan efisien Kelemahan Proposal Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah FUNGSI PROPOSAL Berikut ini adalah fungsi dari suatu proposal Untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya. Dapat digunakan untuk mendirikan suatu usaha. Dapat digunakan untuk mengajukan suatu tender dari berbagai macam lembaga. Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan tertentu seperti acara perayaan, pelatihan, perlombaan, seminar. Dapat untuk mengajukan dana pada lembaga sebagai bantuan terhadap suatu acara atau pengembangan daerah. TUJUAN PROPOSAL Tujuan dari pembuatan proposal adalah sebagai berikut. Agar memperoleh bantuan dana Agar memperoleh perizinan suatu acara Agar memperoleh dukungan Agar memperoleh sponsor Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Untuk menyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan meterial maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan. Mendapatkan persetujuan. Sebagai titik acuan. UNSUR-UNSUR PROPOSAL Dalam pembuatan harus ada unsur-unsur agar dapat disetujui. Berikut penjelasannya sebagai berikut. Waktu dan Tempat Pelaksanaan. Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas. Sasaran Kegiatan. Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”, sasaran kegiatannya adalah mahasiswa. Susunan Panitia. Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. Susunan Acara. Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. Denngan minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan penanggung jawab. Rancangan Anggaran Biaya. Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah contoh terlampir Penutup. Merupakan kata penutup dari proposal yang kata harapan dan terima-kasih. Pengesahan. Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya tidak dibuat dalam lembar tersendiri yang berisi Tanggal pengesahan Instansi pelaksana kegiatan Pengesahan STRUKTUR PROPOSAL Judul Proposal. Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris. Judul proposal diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang. Latar Belakang. Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan. Nama Kegiatan. Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk publikasi. Tema Kegiatan. Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Tujuan Kegiatan. Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Landasan Kegiatan. Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang diajukan. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal sebagai berikut. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele Penggunaan paragraf Penggunaan ejaan Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca Tidak menyisakan kekosongan yang luas Menggunakan spasi Margin Diberi nomer halaman Format bullet atau angka dapat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu paragraf Menggunakan jenis kertas yang netral Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal Ejaan dan tata bahasa sebaiknya diperiksa ulang Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder Sebaiknya disertakan surat pengantar Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas Penulisan kegiatan harus jelas Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria donatur Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan yang dilakukan. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan-bahan hasil kesepakatan seluruh panitia Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal. RINGKASAN MENGENAI PROPOSAL Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari pihak lain. Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut Ada pihak yang mengajukan, Ada pihak yang menyetujui, Terdapat gambaran kegiatan secara umum, Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan, Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan. Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut yntuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan tersebut. Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca individu atau perusahaan sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain nama proposal, Pendahuluan, Tujuan, bentuk/jenis kegiatan, Pelaksanaan, panitia pelaksana terlampir, biaya/dana rincian terlampir, Harapan dan Lampiran REFERENSI Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. Hadi, 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. online, diakses 18 Januari 2012. Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Yogyakarta Absolut. Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta PT. Bhuana Ilmu Populer. Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende Nusa Indah.
45 Metode Penelitian. 4.6 Hasil dan Pembahasan. 4.7 Kesimpulan. 4.8 Referensi atau Bibliograf. 5 Tips Menulis Artikel Ilmiah Sebelum Publish Jurnal. 5.0.1 Jangan takut untuk menjelaskan. 5.0.2 Kejelasan adalah kuncinya. 5.0.3 Waspadai literatur lain di bidang Anda (dan referensikan)
Jakarta - Pengertian proposal beserta jenis-jenis dan strukturnya perlu diketahui untuk kemudian mampu menyusun teks proposal dengan baik dan benar. Proposal merupakan suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. KBBI KemdikbudUntuk memahami lebih lanjut tentang teks proposal hingga cara menyusunnya, simak penjelasan selengkapnya berikut dari situs Kemdikbud, pengertian proposal adalah rencana kerja yang ditulis secara sistematis, terperinci, dan formal mengenai rancangan suatu kerja atau kegiatan. Teks proposal berisi mengenai program kerja dan bagaimana teknis pelaksanaannya. Proposal bertujuan untuk mendapatkan persetujuan atau tujuan tertentu dari pihak yang berkepentingan. Secara umum isi proposal yakni berupa usulan kegiatan. Secara khusus, isi proposal dapat bermacam-macam tergantung jenis kegiatan yang diusulkan tersebut. Proposal penelitian memiliki perbedaan dengan proposal kegiatan kerja bakti sosial, perlombaan, dan kegiatan sejenis lainnyaJenis-jenis ProposalMelansir situs Pemerintah Kabupaten Kebumen, secara umum ada 4 jenis proposal, yaitu proposal bisnis, proposal kegiatan, proposal penelitian, dan proposal wirausaha. Berikut ini pengertiannya masing-masingProposal Bisnis adalah jenis proposal yang berkaitan dengan dunia usaha atau rancangan rencana kerja yang ditujukan baik oleh perseorangan ataupun kelompok kepada investor. Proposal ini menggambarkan singkat profil usaha, kelebihan usaha yang ditawarkan, serta penggambaran keuntungan dan kerugian yang akan diterima. Proposal Penelitian adalah suatu acuan, ide, usulan, ide atau gagasan yang ditujukan pada badan, instansi atau yang lainnya untuk mengadakan suatu penelitian terhadap suatu masalah. Proposal ini berisi tentang gambaran singkat penelitian, latar belakang, maksud dan tujuan, alasan mengapa isi atau topik terus diangkat, waktu yang dibutuhkan, lokasi penelitian dan lain Wirausaha adalah proposal yang ada ditujukan kepada owner, mitra, lembaga perizinan, atau pada pihak Membuat Proposal Foto Amelia Bartlett/UnsplashStruktur Kerangka ProposalMerujuk pada Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas XI oleh Kemdikbud, struktur proposal memiliki kerangka tersendiri yang berbeda dengan teks lainnya. Kerangka proposal berisi poin-poin penting yang nantinya akan dituangkan ke dalam proposal, sehingga proposal yang dibuat akan lebih contoh, berikut ini kerangka proposal untuk menyusun proposal karya ilmiahJudul ProposalLatar Belakang ProposalRumusan MasalahTujuan ProposalLandasan Teori/ Kajian Pustaka yang akan digunakanMetode PenelitianCara Menyusun ProposalMasih merujuk dari sumber yang sama, untuk dapat menyusun teks proposal dengan baik dan benar, maka perlu dipahami langkah-langkah menyusun proposal. Sebagai contoh, berikut ini langkah-langkah untuk menyusun proposal karya ilmiahLangkah pertama peneliti menjelaskan fenomena yang relevan dengan penelitian. Fenomena harus mengandung masalah yang akan diselesaikan dengan langkah yang masalah ini, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Masalahnya dapat digambarkan hanya sebagai apa yang peneliti ingin ketahui dan dan manfaat penelitian dapat dirumuskan secara sekilas untuk sekadar mengetahui bahwa penelitian kalian memang sesuai dengan tujuannya. Pada titik ini kita setidaknya telah menyelesaikan Bab I dari I yang lengkap ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perumusan judul penelitian yang sederhana. Judul tidak harus final karena ada waktu untuk merevisinya jika kajian pustaka yang sesuai dengan isi proposal yang tergambar pada latar belakang dan metode penelitian yang akan digunakan untuk menemukan pemecahan dan menyusun saran dari proposal berdasarkan uraian pada Bab I dan Bab penjelasan tentang pengertian proposal, jenis-jenis, struktur dan cara menyusun proposal. Semoga bermanfaat! wia/imk
Berikutakan dibagikan apa saja struktur-struktur pada proposal penelitian beserta pengertian dan penjelasannya. 1. Halaman Judul. Pada proposal penelitian, halaman judul menjadi struktur pertama di bagian awal yang menampilkan judul penelitian secara rinci beserta metode yang digunakan. 2.
- Proposal berasal dari bahasa Inggris, propose yang artinya mengajukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, propsal diartikan sebagai rencana yang dituangkan dalam rancangan kerja yang sistematis, matang, dan teliti. Dikutip dari buku Panduan Praktis Menyusun Proposal 2010 oleh Happy Susanto, proposal adalah bentuk penawaran atau pengajuan baik berupa ide, pemikiran, gagasan, atau rencana kepada pihak lain untuk mendapat izin, persetujuan, dana, atau lainnya. Baca juga Formulasi Bahasa Proposal Persiapan menyusun proposal Sebelum menyusun proposal, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Hal ini sebagai panduan untuk menyusun proposal yang ideal. Berikut penjelasannya Konsep dan program proposal Sebelum menyusun proposal, baiknya mempersiapkan segala yang diperlukan sebagai bahan informasi. Smeua iformasi atau data yang dikumpulkan bisa membantu dalam membuat perumusan konsep, termasuk konsep program, kegiatan atau usaha yang dilakukan. Pada saat merumuskan konsep perlu memperhatikan aspek kesesuaian visi dan misi antara pembuatan proposal dengan pihak yang akan menerima proposal. Konsep sangat penting dalam proposal, terlebih untuk proposal pengajuan dana. Hal ini karena donatur biasanya akan melihat apakah program yang ditawarkan sesuai dengan visi misi perusahannya atau tidak. Selain itu apakah program tersebut sangat bermanfaat atau penting untuk dilaksanakan. Baca juga Sistematika Penulisan Proposal Tujuan program, kegiatan, atau usaha Tujuan menjadi penting dalam proposal. Karena menjadi bagian dari proyeksi program, kegiatan, atau usaha yang akan dijalankan. Tanpa tujuan yang jelas, sebuah rogram atau kegiatan akan menjadi sia-sia. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu Tujuan dari program, kegiatan, atau usaha akan dilakukan harus sudah matang. Hal ini berguna untuk memudahkan dan mengarakan proses penyusunan proposal. Tujuan program, kegiatan, atau usaha harus terbaca dengan jelas di dalam proposal. Tujuan yang dibuat harus sesuai dengan visi dan misi organisasi atau instansi pembuat proposal. Bahasa proposal Beberapa hal yang harus ditekankan dalam penggunaan tata bahsas porposal yaitu Menggunakan tata bahasa yang sesuai dengan kaidah Ejaan yang Disempurnakan EYD Jangan menggunakan bahasa yang berbelit-belit. Karena akan menyulitkan pihak lain dalam membaca proposal. Berikan gambaran tujuan dengan bahasa yang jelas, singkat, padat, dan mudah dipahami. Biasanya penulisan jurnalistik atau kajian ilmiah populer akan mempermudah dalam membuat penulisan proposal lebih mengalir. Baca juga Proposal Usaha Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Contohnya Karakteristik proposal Penulisan struktur proposal yang efektif haruslah lengkap karena digunakan sebagai acuan kegiatan. Setiap proposal memiliki unsur masing-masing. Namun karakteristik proposal yang harus ada, sebagai berikut Nama atau judul kegiatan Judul proposal harus mencermikan isi dari proposal yang akan diajukan atau tawarkan. Kagiatan yang ada dalam proposal bisa dapat dilihat dari judul atau nama kegiatannya. Tema kegiatan Berisi tema yang diambil untuk kegiatan atau penelitiannya. Inti-inti kegiatan yang akan dilakukan. Ringkasan kegiatan atau penelitian Proposal harus mengandung kegiatan atau penelitian yang akan dilakukan secara ringkas namun jelas. Biasnya dimulai dengan latar belakang kegiatan, tujuan, dan pokok-pokok pemikiran mengenai kegiatan tersebut. Ruang lingkup Kegiatan atau penelitian yang dilakukan harus memiliki batasan-batasan tertentu. Sehingga kegiatan atau penelitian bisa terarah dengan baik. Pelaksanaan kegiatan Untuk proposal kegiatan berisi waktu, tempat, dan peserta dari kegiatan. Untuk penelitian biasanya berisi jadwal penelitian yang akan dilakukan. Baca juga Proposal Penelitian Pengertian, Tujuan, Jenis, Penulisan, dan Cara Membuatnya Susunan panitia dan anggaran biaya Untuk proposal kegiatan atau usaa biasanya disematkan susunan panitia dalam kegiatan, serta anggaran biaya yang dibutuhkan selama kegiatan. Penutup Setiap proposal harus diakhiri dengan penutupan. Berfusngi menekankan bahwa proposal yang diajukan bersifat serius dan jelas. Beri kata-kata motivasi, agar pembaca proposal merasa semangat untuk turut serta dalam kegiatan yang ditawarkan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
1 memiliki struktur dan logika yang jelas. 2. hasil kegiatan yang akan dilaksanakan dapat diukur secara jelas 3. rumusan kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai 4. hubungan kegiatan dan dana harus rasional tidak mengada-ada. unsur-unsur proposal formal 1. bagian awal / pembuka a. sampul /judul proposal
Tujuan Proposal – Grameds, apakah dia nikah menyusun sebuah proposisi? Baik itu proposisi kegiatan, proposisi bantuan dana, maupun lainnya. Jika kamu pernah menjadi bagian berusul kepanitiaan sebuah kegiatan, pasti kamu tidak akan asing dengan kesediaan tawaran. Silam, apa maksud berpangkal sebuah proposal tersebut ya? Yuk kita simak penjelasan berikut! Konotasi Proposisi Tujuan Proposisi Khasiat Usulan Sistematika Usulan 1. Bidang Birit 2. Masalah dan Tujuan 3. Ruang Skop Kegiatan 4. Rancangan Acuan dan Hipotesis 5. Metode 6. Pembuat Kegiatan 7. Kemudahan 8. Keuntungan dan Kerugian 9. Lama Waktu Kegiatan 10. Jadwal Kegiatan 11. Rekapitulasi Dana 12. Daftar Pustaka Kaidah Kebahasaan Proposal 1. Pernyataan argumentatif 2. Pernyataan persuasif 3. Introduksi-kata teknis 4. Kata kerja tindakan 5. Alas kata pendefinisian 6. Kata perincian 7. Kata keakanan 8. Kata denotatif Syarat Penyusunan Proposal Rekomendasi Rahasia & Artikel Terkait Kategori Linguistik Indonesia Materi Terkait Pengertian Ajuan Proposal yaitu tulangtulangan kegiatan yang dituliskan internal rancangan rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana kegiatan tersebut tentu saja harus dituliskan secara baik dan benar supaya pihak yang bersangkutan boleh memahaminya dengan baik. Ajuan bertabiat hanya sebagai usulan tercantum yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berhubungan n domestik satu kegiatan. Kegiatan tersebut boleh maujud kegiatan dagang, presentasi, dana, proyek, hingga penelitian. Tujuan Proposal Kerjakan mendapatkan persetujuan terbit pihak yang bersangkutan supaya dapat melaksanakan sebuah kegiatan. Apabila terkait dengan proposal pengajuan dana, maka proposal berniat untuk mendapatkan bantuan dana terbit pihak sponsor. Kerjakan mendapatkan dukungan dari pihak yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Apabila berkaitan dengan ajuan proyek pemerintah, maka proposal bertujuan bakal melakukan tender maupun lelang pada proyek-proyek tersebut. Cak bagi mendapatkan penawaran kerja setara dagang, apabila berkaitan dengan proposal bisnis. Kepentingan Ajuan Dapat digunakan buat penyajian kerja selaras bisnis kepada perusahaan sasaran. Dapat digunakan untuk mengadakan programa tertentu, misalnya pelatihan, seminar, perlombaan, dan lain-tidak. Dapat digunakan lakukan melaksanakan eksplorasi ilmiah. Dapat digunakan kerjakan pengajuan mendirikan suatu kampanye. Dapat digunakan untuk pelelangan sebuah proyek maupun barang. Sistematika Proposal Kerumahtanggaan sebuah proposisi, harus n kepunyaan struktur ataupun bagian-bagiannya. Dalam sejumlah aspek, sebuah proposal penelitian mempunyai perbedaan dengan sebuah usulan kegiatan masyarakat. Saja, secara umum proposal memiliki sistematika yang damping mirip satu sebabat lain. Dalam proposisi kegiatan biasanya terwalak meres pantat, ki aib dan tujuan, ruang lingkup kegiatan, kerangka eksemplar dan hipotesis, metode, pereka cipta kegiatan, kemudahan, keuntungan dan kerugian bermula pelaksanaan kegiatan, periode waktu, anggaran dana, dan lampiran. Temporer n domestik tawaran penelitian akan terwalak latar belakang masalah, formulasi masalah, intensi penggalian, fungsi penelitian, pematang teori, metode riset, dan lembaga penulisan laporan. Biar anda lebih mengetahui sistematika nan terdapat dalam sebuah proposal, yuk kita simak penjelasan berikut! 1. Latar Pinggul N domestik bagian latar belakang yang terdapat pada sebuah tawaran ini berisikan mengenai kejadian, keadaan, ataupun hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan atau penelitian tersebut. Misalnya plong usulan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat desa, maka intern latar belakang harus membahas mengenai terjadinya penyakit menular. Paradigma kalimat n domestik babak permukaan belakang dalam proposal penelitian bilangan keilmiahan sreg mading di sekolah “Bahasa yang digunakan dalam sebuah tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan ragam ilmiah. Oleh karena itu, garitan ilmiah menggunakan kelakuan bahasa individual, adalah kelakuan tulis ilmiah. Bahasa catat ilmiah merupakan suatu laras berbunga ragam bahasa resmi seremonial nan harus disusun secara jelas, teratur, dan tepat makna. Ulah bahasa ilmiah yang digunakan kerumahtanggaan goresan ilmiah terutama lega mading ilmiah, harus memiliki ketentuan supaya berpunya mengkomunikasikan pikiran, gagasan, dan pengertian secara ideal, singkat, dan tepat makna……” 2. Ki aib dan Tujuan Dalam proposal kegiatan maupun proposal penelitian, terlazim menyebutkan permasalahan dan tujuannya secara spesifik. Bagaimana caranya? Yakni dengan merumuskan intensi-tujuan tersebut secara sensibel dan memperalat bahasa yang persuasif meski pihak nan mengaji usulan tersebut terikat dengan maksud dari kegiatan tersebut. Teoretis perumusan masalah dalam sebuah proposisi pengkajian kodrat keilmiahan pada mading di sekolah “…Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan titik api penelitian ini adalah sebagai berikut, Bagaimanakah takdir alamiah isi karangan para pelajar SMA Neo Culture kelas 11 privat mading sekolahnya? Bagaimana takdir keilmuan kosakata dan istilah yang digunakan n domestik goresan para pelajar SMA Neo Culture kelas 11 dalam mading sekolahnya? Bagaimana ketentuan alamiah pengembangan bahasa yang digunakan n domestik tulisan para siswa SMA Neo Culture kelas 11 dalam mading sekolahnya? dst…” Semetara pada maksud tawaran, lazimnya mengajuk rumusan penyakit yang terserah. 3. Ruang Lingkup Kegiatan Dalam merumuskan proposal kegiatan, harus jelas akan halnya batasannya. 4. Kerangka Acuan dan Hipotesis Dalam sebuah usulan kegiatan maupun prasaran penelitian, harus terwalak teori atau hasil pengkhususan sebelumnya yang berkaitan dengan keburukan dalam prasaran tersebut. Telaah tersebut dapat faktual neraca berpangkal penyelidikan sebelumnya atau teori-teori yang setara dengan kebobrokan nan akan diteliti. Dari adanya teori-teori tersebut, penerima usul pihak yang berkaitan dengan persetujuan proposal dapat memahami bobot permasalahan privat proposal tersebut. Contoh kerangka teoretis dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan pada mading di sekolah “……Supaya kerja sama dan kolaborasi efektif dan efisien, alat komunikasi yang digunakan teradat disesuaikan dengan hakikat ilmu pesiaran serta dengan pendirian kerja para akademikus. Gawai komunikasi itu merupakan kelakuan bahasa tunggal, nan oleh para bangsawan mazhab Praba disebut dengan kelakuan bahasa ilmiah David, 1973 229. Ciri penting ragam bahasa ilmiah merupakan serba logis, lugas, padat, jelas atau eksplisit, independen, dan riil ragam baku tolok……” 5. Metode Pada episode metode biasanya pada proposisi eksplorasi harus membahas mengenai bagaimana metode penelitian tersebut akan dilaksanakan. Termasuk dengan teknik pengurukan data, analisis data, validasi data, dan lain-lain. Metode nan digunakan juga beraneka ragam, misalnya metode historis, metode deskriptif, maupun metode eksperimental. Tentatif itu, dalam teknik akumulasi data dapat dilakukan dengan teknik survei menggunakan kuisioner, wawancara, observasi, studi pustaka, dan lainnya. Melalui penjabaran metode ini, kegiatan yang direncanakan kerumahtanggaan ajuan boleh dinilai secara independen oleh penerima ajuan. Selain itu, penerima prasaran kembali bisa menilai adapun besaran biaya yang teristiadat dikeluarkan. Teoretis penggalan metode dalam sebuah tawaran penelitian bilangan keilmiahan puas mading di sekolah “Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuannya cak bagi mendeskripsikan kadar keilmiahan isi gubahan, organisasi, daftar kata dan istilah, ekspansi bahasa, dan aspek mekanik gubahan para petatar SMA Neo Culture nan dipublikasikan dalam bentuk mading sekolah….” 6. Pencipta Kegiatan N domestik fragmen ini, wajib ditulis daftar personalia atau pelaksana kegiatan dengan dilengkapi pendidikan dan keahlian mereka. Misalnya, plong ajuan kegiatan pengecatan urut-urutan desa, maka dalam putaran ini dapat ditulis gabungan panitia termasuk pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut 7. Fasilitas Bagian fasilitas ini bisa digunakan dalam usulan kegiatan maupun proposal penelitian. Kerjakan beberapa pihak, adanya fasilitas-fasilitas privat proses kegiatannya akan dapat lebih menekankan biaya sehingga kalkulasi biaya yang diberikan akan menjadi lebih murah daripada mengamalkan sewa. 8. Keuntungan dan Kerugian Keberadaan adegan keuntungan dan kerugian dalam sebuah usulan kegiatan ataupun penelitian dapat berharga bakal meyakinkan akseptor usul akan halnya dana yang dikeluarkan nanti tidak akan batal dengan yang akan diperoleh. 9. Lama Waktu Kegiatan Privat proposal kegiatan ataupun penyelidikan, teradat adanya penjelasan tentang lama hari kegiatan tersebut boleh terlewati. Apabila kegiatan tersebut terdiri atas beberapa tahap, maka tahap-tahap itu perlu diberikan perincian waktu penyelesaian masing-masingnya. 10. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan ini rata-rata berada dalam prasaran kegiatan. Jadwal kegiatan ini mengatur adapun pembagian waktu berdasarkan rencana kegiatan nan tengah berlantas. Jadwal kegiatan ini disusun supaya antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain tidak bertubrukan maupun ngaret. Eksemplar bagian jadwal kegiatan dalam sebuah proposal penggalian garis hidup keilmiahan pada mading di sekolah No. Nama Kegiatan Wulan 1. Awalan penyusunan proposal, penyusunan instrumen, dan studi dokumentasi Maret – April 2. Seminat prasaran/ desain penelitian Mei 3. Pelaksanaan penekanan Juni – Agustus 4. Kajian data September -Oktober 5. Penyusunan informasi November 6. Seminar hasil studi dan penyetoran pesiaran Desember 11. Perincian Dana Kehadiran dana atau biaya menjadi salah satu situasi yang harus diperhatikan kerumahtanggaan sebuah usulan kegiatan maupun proposal penelitian. Antisipasi runding dana harus betul-betul disusun secara baik dan benar supaya penerima usul dapat yakin bagi menyetujui proposal tersebut. Rincian anggaran dana biasanya berupa upah, organ instrumen, biaya umum, dan lain-lain. Lengkap bagian anggaran dana dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan puas mading di sekolah No. Jabaran Kegiatan Volume Kegiatan dan Eceran Biaya Jumlah Biaya 1. Persiapan Penyusunan proposal Penyusunan instrumen investigasi Rekonsiliasi dengan redaksi mading 1 x x 1 x 3 hamba allah x 2. Kegiatan operasional Pembacaan artikel mading Amatan data 48 artikel x x 3. Target dan alat Kertas kuarto Tarum printer 1 rim x buah x 4. Penyusunan keterangan 1 x 5. Seminar hasil penelitian 1 x 6. Penggandaan manifesto 10 eks x Jumlah keseluruhan perhitungan 12. Daftar Bacaan Fragmen daftar pustaka kerumahtanggaan sebuah proposal ini tergolong opsional. Sehingga tak semua proposal harus terletak daftar bacaan. Prinsip Kebahasaan Ajuan Sementara itu, dalam sebuah proposal menggunakan kaidah kebahasaan nan men bahwa garitan tersebut merupakan rangka berbunga proposal kegiatan maupun proposal penelitian, yakni dengan adanya fitur-fitur berikut 1. Pernyataan argumentatif Dengan adanya pengusahaan kata penghubung kausalitas, seperti mana sebab, karena, oleh karena itu, dan lainnya. 2. Pernyataan persuasif Peristiwa ini digunakan bikin mengajak penerima usulan supaya bersedia untuk mengakuri ajuan tersebut. Misalnya pendayagunaan kalimat “Cak bagi itu, kendati upaya pembekalan terhadap para pengajar akan halnya ekspansi kurikulum dan materi pengajaran membaca serta menulis dulu mendesak untuk dilakukan, maka….” 3. Introduksi-kata teknis Penggunaan introduksi-kata teknis maupun istilah ilmiah, berkenaan dengan bidang kegiatan tersebut. 4. Pengenalan kerja tindakan Penggunaan kata kerja tindakan merupakan untuk menyatakan persiapan-persiapan kegiatan metode penyelidikan. Misalnya introduksi berlatih, mendokumentasikan, mencela, dan tak-tidak. 5. Kata pendefinisian Penggunaan perkenalan awal-kata yang menyatakan pendefinisian, misalnya merupakan, adalah, yaitu, dan yakni. 6. Kata taksiran Eksploitasi prolog-kata yang bermakna runding, misalnya selain itu, pertama, kedua, ketiga, dan lain-lain. 7. Kata keakanan Pemanfaatan kata-kata yang berkaitan dengan waktu atau peristiwa yang akan datang. Misalnya kata akan, diharapkan, direncanakan, dan tak-enggak. Hal tersebut karena sifat prasaran yang menjadi sebuah lembaga usulan, rangka, ataupun kerangka dari sebuah program kegiatan. 8. Kata denotatif Pendayagunaan alas kata-kata bermakna lugas atau denotatif. Keadaan tersebut terdepan karena untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengusul proposisi dengan pihak penerima usulan. 1. Teladan Dalam memformulasikan sebuah proposal, harus memperhatikan kepadaan bagian-bagiannya, mulai berbunga latar pantat sampai bagian daftar pustaka. Apabila terletak tambahan, maka harus disertakan pula dalam penyusunannya. 2. Jelas Dalam menyusun sebuah ajuan kegiatan atau penelitian, harus menghakimi cara-prinsip kebahasan dan pemilihan kosakatanya kendati mudah dipahami oleh penyambut usul. 3. Menarik Dalam menyusun sebuah proposisi, harus memperhatikan teknik penyajian seperti penyelenggaraan letak, ilustrasi, pemilihan diversifikasi abc, dimensi abc, dan enggak-lain. Hal tersebut dilakukan supaya penerima tawaran terbujuk untuk membacanya dan bersedia untuk turut andil dalam proses kegiatannya. Rekomendasi Buku & Kata sandang Tersapu
Adapununsur-unsur yang harus ditulis dalam usulan PTK antara lain: 1. Judul PTK. Perumusan judul PTK harus singkat dan jelas, namun dapat menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan perbaikan, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian. Contohnya: Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas IV SD Maju Jaya dalam IPS melalui Pemberian Contoh.
Tujuan Proposal – Grameds, apakah kamu pernah menyusun sebuah proposal? Baik itu proposal kegiatan, proposal bantuan dana, atau lainnya. Jika kamu pernah menjadi bagian dari kepanitiaan sebuah kegiatan, pasti kamu tidak akan asing dengan keberadaan proposal. Lalu, apa tujuan dari sebuah proposal tersebut ya? Yuk kita simak penjelasan berikut! Pengertian ProposalTujuan ProposalFungsi ProposalSistematika Proposal1. Latar Belakang2. Masalah dan Tujuan3. Ruang Lingkup Kegiatan4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis5. Metode 6. Pelaksana Kegiatan7. Fasilitas8. Keuntungan dan Kerugian 9. Lama Waktu Kegiatan10. Jadwal Kegiatan11. Anggaran Dana12. Daftar PustakaKaidah Kebahasaan Proposal1. Pernyataan argumentatif 2. Pernyataan persuasif3. Kata-kata teknis4. Kata kerja tindakan5. Kata pendefinisian6. Kata perincian7. Kata keakanan8. Kata denotatifSyarat Penyusunan ProposalRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana kegiatan tersebut tentu saja harus dituliskan secara baik dan benar supaya pihak yang berkepentingan dapat memahaminya dengan baik. Proposal bersifat hanya sebagai usulan tertulis yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan, dana, proyek, hingga penelitian. Tujuan Proposal Untuk mendapatkan persetujuan dari pihak yang bersangkutan supaya dapat melaksanakan sebuah kegiatan. Apabila terkait dengan proposal pengajuan dana, maka proposal bertujuan untuk mendapatkan bantuan dana dari pihak sponsor. Untuk mendapatkan dukungan dari pihak yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Apabila berkaitan dengan proposal proyek pemerintah, maka proposal bertujuan untuk melakukan tender atau lelang pada proyek-proyek tersebut. Untuk mendapatkan penawaran kerja sama bisnis, apabila berkaitan dengan proposal bisnis. Fungsi Proposal Dapat digunakan untuk pengajuan kerja sama bisnis kepada perusahaan sasaran. Dapat digunakan untuk mengadakan acara tertentu, misalnya pelatihan, seminar, perlombaan, dan lain-lain. Dapat digunakan untuk melaksanakan penelitian ilmiah. Dapat digunakan untuk pengajuan mendirikan suatu usaha. Dapat digunakan untuk pelelangan sebuah proyek atau barang. Sistematika Proposal Dalam sebuah proposal, harus memiliki struktur atau bagian-bagiannya. Dalam beberapa aspek, sebuah proposal penelitian memiliki perbedaan dengan sebuah proposal kegiatan masyarakat. Namun, secara umum proposal memiliki sistematika yang hampir mirip satu sama lain. Dalam proposal kegiatan biasanya terdapat latar belakang, masalah dan tujuan, ruang lingkup kegiatan, kerangka teoretis dan hipotesis, metode, pelaksana kegiatan, fasilitas, keuntungan dan kerugian dari pelaksanaan kegiatan, periode waktu, anggaran dana, dan lampiran. Sementara dalam proposal penelitian akan terdapat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode penelitian, dan kerangka penulisan laporan. Supaya kamu lebih memahami sistematika yang terdapat dalam sebuah proposal, yuk kita simak penjelasan berikut! 1. Latar Belakang Dalam bagian latar belakang yang terdapat pada sebuah proposal ini berisikan mengenai kejadian, keadaan, atau hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan atau penelitian tersebut. Misalnya pada proposal kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat desa, maka dalam latar belakang harus membahas mengenai terjadinya penyakit menular. Contoh kalimat dalam bagian latar belakang dalam proposal penelitian kadar keilmiahan pada mading di sekolah “Bahasa yang digunakan dalam sebuah tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan ragam ilmiah. Oleh karena itu, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa tersendiri, yaitu ragam tulis ilmiah. Bahasa tulis ilmiah merupakan suatu laras dari ragam bahasa resmi baku yang harus disusun secara jelas, teratur, dan tepat makna. Ragam bahasa ilmiah yang digunakan dalam tulisan ilmiah terutama pada mading ilmiah, harus memiliki ketentuan supaya mampu mengkomunikasikan pikiran, gagasan, dan pengertian secara lengkap, ringkas, dan tepat makna……” 2. Masalah dan Tujuan Dalam proposal kegiatan maupun proposal penelitian, perlu menyebutkan permasalahan dan tujuannya secara spesifik. Bagaimana caranya? Yakni dengan merumuskan tujuan-tujuan tersebut secara rasional dan menggunakan bahasa yang persuasif supaya pihak yang membaca proposal tersebut tertarik dengan tujuan dari kegiatan tersebut. Contoh perumusan masalah dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan pada mading di sekolah “…Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini adalah sebagai berikut, Bagaimanakah kadar keilmuan isi tulisan para siswa SMA Neo Culture kelas 11 dalam mading sekolahnya? Bagaimana kadar keilmuan kosakata dan istilah yang digunakan dalam tulisan para siswa SMA Neo Culture kelas 11 dalam mading sekolahnya? Bagaimana kadar keilmuan pengembangan bahasa yang digunakan dalam tulisan para siswa SMA Neo Culture kelas 11 dalam mading sekolahnya? dst…” Semetara pada tujuan proposal, biasanya mengikuti rumusan masalah yang ada. 3. Ruang Lingkup Kegiatan Dalam merumuskan proposal kegiatan, harus jelas mengenai batasannya. 4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis Dalam sebuah proposal kegiatan maupun proposal penelitian, harus terdapat teori atau hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah dalam proposal tersebut. Telaah tersebut dapat berupa perbandingan dari penelitian sebelumnya atau teori-teori yang selaras dengan masalah yang akan diteliti. Dari adanya teori-teori tersebut, penerima usul pihak yang berkaitan dengan persetujuan proposal dapat memahami bobot permasalahan dalam proposal tersebut. Contoh kerangka teoretis dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan pada mading di sekolah “……Supaya kerja sama dan kolaborasi efektif dan efisien, alat komunikasi yang digunakan perlu disesuaikan dengan hakikat ilmu pengetahuan serta dengan cara kerja para ilmuwan. Alat komunikasi itu adalah ragam bahasa khusus, yang oleh para bangsawan mazhab Praba disebut dengan ragam bahasa ilmiah David, 1973 229. Ciri utama ragam bahasa ilmiah adalah serba logis, lugas, padat, jelas atau eksplisit, objektif, dan berupa ragam baku standar……” 5. Metode Pada bagian metode biasanya pada proposal penelitian harus membahas mengenai bagaimana metode penelitian tersebut akan dilaksanakan. Termasuk dengan teknik pengumpulan data, analisis data, validasi data, dan lain-lain. Metode yang digunakan juga beragam, misalnya metode historis, metode deskriptif, maupun metode eksperimental. Sementara itu, dalam teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik angket menggunakan kuisioner, wawancara, observasi, studi pustaka, dan lainnya. Melalui penjabaran metode ini, kegiatan yang direncanakan dalam proposal dapat dinilai secara objektif oleh penerima usulan. Selain itu, penerima usulan juga dapat menilai mengenai jumlah biaya yang perlu dikeluarkan. Contoh bagian metode dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan pada mading di sekolah “Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuannya untuk mendeskripsikan kadar keilmiahan isi tulisan, organisasi, kosakata dan istilah, pengembangan bahasa, dan aspek mekanik tulisan para siswa SMA Neo Culture yang dipublikasikan dalam bentuk mading sekolah….” 6. Pelaksana Kegiatan Dalam bagian ini, perlu ditulis daftar personalia atau pelaksana kegiatan dengan dilengkapi pendidikan dan keahlian mereka. Misalnya, pada proposal kegiatan pengecatan jalan desa, maka dalam bagian ini dapat ditulis susunan panitia termasuk pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut 7. Fasilitas Bagian fasilitas ini dapat digunakan dalam proposal kegiatan maupun proposal penelitian. Bagi beberapa pihak, adanya fasilitas-fasilitas dalam proses kegiatannya akan dapat lebih menekankan biaya sehingga kalkulasi biaya yang diberikan akan menjadi lebih murah daripada melakukan sewa. 8. Keuntungan dan Kerugian Keberadaan bagian keuntungan dan kerugian dalam sebuah proposal kegiatan maupun penelitian dapat berguna untuk meyakinkan penerima usul mengenai dana yang dikeluarkan nanti tidak akan sia-sia dengan yang akan diperoleh. 9. Lama Waktu Kegiatan Dalam proposal kegiatan maupun penelitian, perlu adanya penjelasan mengenai lama waktu kegiatan tersebut dapat terselesaikan. Apabila kegiatan tersebut terdiri atas beberapa tahap, maka tahap-tahap itu perlu diberikan perincian waktu penyelesaian masing-masingnya. 10. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan ini biasanya berada dalam proposal kegiatan. Jadwal kegiatan ini mengatur mengenai pembagian waktu berdasarkan rencana kegiatan yang tengah berlangsung. Jadwal kegiatan ini disusun supaya antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain tidak bertubrukan atau ngaret. Contoh bagian jadwal kegiatan dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan pada mading di sekolah No. Nama Kegiatan Bulan 1. Persiapan penyusunan proposal, penyusunan instrumen, dan studi dokumentasi Maret – April 2. Seminat proposal/ desain penelitian Mei 3. Pelaksanaan penelitian Juni – Agustus 4. Analisis data September -Oktober 5. Penyusunan laporan November 6. Seminar hasil penelitian dan penyerahan laporan Desember 11. Anggaran Dana Keberadaan dana atau biaya menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam sebuah proposal kegiatan maupun proposal penelitian. Perincian anggaran dana harus benar-benar disusun secara baik dan benar supaya penerima usul dapat yakin untuk menyetujui proposal tersebut. Rincian anggaran dana biasanya berupa upah, alat perlengkapan, biaya umum, dan lain-lain. Contoh bagian anggaran dana dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan pada mading di sekolah No. Uraian Kegiatan Volume Kegiatan dan Satuan Biaya Jumlah Biaya 1. Persiapan Penyusunan proposal Penyusunan instrumen penelitian Koordinasi dengan redaksi mading 1 x x 1 x 3 orang x 2. Kegiatan operasional Pembacaan artikel mading Analisis data 48 artikel x x 3. Bahan dan alat Kertas kuarto Tinta printer 1 rim x buah x 4. Penyusunan laporan 1 x 5. Seminar hasil penelitian 1 x 6. Penggandaan laporan 10 eks x Jumlah keseluruhan anggaran 12. Daftar Pustaka Bagian daftar pustaka dalam sebuah proposal ini tergolong opsional. Sehingga tidak semua proposal harus terdapat daftar pustaka. Kaidah Kebahasaan Proposal Sementara itu, dalam sebuah proposal menggunakan kaidah kebahasaan yang menandai bahwa tulisan tersebut merupakan bentuk dari proposal kegiatan maupun proposal penelitian, yakni dengan adanya fitur-fitur berikut 1. Pernyataan argumentatif Dengan adanya penggunaan konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, oleh karena itu, dan lainnya. 2. Pernyataan persuasif Hal ini digunakan untuk mengajak penerima usulan supaya bersedia untuk menerima usulan tersebut. Misalnya penggunaan kalimat “Untuk itu, supaya upaya pembekalan terhadap para pengajar mengenai pengembangan kurikulum dan materi pengajaran membaca serta menulis sangat mendesak untuk dilakukan, maka….” 3. Kata-kata teknis Penggunaan kata-kata teknis atau istilah ilmiah, berkenaan dengan bidang kegiatan tersebut. 4. Kata kerja tindakan Penggunaan kata kerja tindakan adalah untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan metode penelitian. Misalnya kata berlatih, mendokumentasikan, mengamati, dan lain-lain. 5. Kata pendefinisian Penggunaan kata-kata yang menyatakan pendefinisian, misalnya merupakan, adalah, yaitu, dan yakni. 6. Kata perincian Penggunaan kata-kata yang bermakna perincian, misalnya selain itu, pertama, kedua, ketiga, dan lain-lain. 7. Kata keakanan Penggunaan kata-kata yang berkaitan dengan waktu atau peristiwa yang akan datang. Misalnya kata akan, diharapkan, direncanakan, dan lain-lain. Hal tersebut karena sifat proposal yang menjadi sebuah bentuk usulan, rencana, atau rancangan dari sebuah program kegiatan. 8. Kata denotatif Penggunaan kata-kata bermakna lugas atau denotatif. Hal tersebut penting karena untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengusul proposal dengan pihak penerima usulan. Syarat Penyusunan Proposal 1. Lengkap Dalam menyusun sebuah proposal, harus memperhatikan kelengkapan bagian-bagiannya, mulai dari latar belakang hingga bagian daftar pustaka. Apabila terdapat lampiran, maka harus disertakan pula dalam penyusunannya. 2. Jelas Dalam menyusun sebuah proposal kegiatan maupun penelitian, harus memperhatikan kaidah-kaidah kebahasan dan pemilihan kosakatanya supaya mudah dipahami oleh penerima usul. 3. Menarik Dalam menyusun sebuah proposal, harus memperhatikan teknik penyajian seperti tata letak, ilustrasi, pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan supaya penerima usulan tertarik untuk membacanya dan bersedia untuk turut andil dalam proses kegiatannya. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Syaratpenyusunan proposal. Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut: - Memiliki struktur dan logika yang jelas. - Hasil kegiatan itu terstruktur. - Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai . - Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus.
Quipperian, proposal adalah suatu rancangan yang dibuat secara sistematis serta terperinci untuk kegiatan yang akan diselenggarakan. Jadi, proposal merupakan perencanaan kegiatan yang diwujudkan dalam sebuah rancangan. Oleh karena itu, proposal sering disebut juga sebagai usulan kegiatan atau rencana kerja. Adanya proposal harus bisa meyakinkan pembacanya agar setuju dan mendukung perencanaan yang dibuat. Untuk menunjang pemahamanmu, pada artikel ini, Quipperian akan mempelajari bagian-bagian penting dalam proposal. Apa pengertian dari proposal? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja secara sistematis, matang, dan teliti yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan field research maupun penelitian secara literatur di perpustakaan library research. Sementara itu, Jay 2006 1 memberikan pengertian terhadap proposal adalah alat bantu standar manajemen agar dapat berfungsi secara efisien. Hasnun Anwar 2004 73 pun menjelaskan pengertian proposal adalah rencana yang disusun untuk suatu kegiatan tertentu. Dari pengertian-pengertian di atas, maka dapat kita simpulkan, bahwa pengertian proposal adalah laporan suatu rancangan kerja secara sistematis yang diusulkan kepada seseorang, suatu badan, atau pihak-pihak lain, sebagai alat bantu untuk melaksanakan suatu kegiatan. Apa saja fungsi dan tujuan dari proposal? Fungsi Proposal Berikut ini adalah fungsi dari sebuah proposal Untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan sosial, budaya, agama, ekonomi dan lain-lain. Untuk mendirikan suatu usaha. Untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga. Untuk mengadakan acara-acara kegiatan tertentu, seperti acara perayaan, pelatihan, perlombaan, seminar, dan lain-lain. Untuk mengajukan dana pada lembaga bantuan terhadap suatu acara atau pengembangan daerah. Tujuan Proposal Adapun tujuan dibuatnya proposal secara umum adalah untuk mendapatkan izin atau persetujuan dari suatu pihak yang berkepentingan, untuk diajak bekerja sama melancarkan rencana atau rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu, pengajuan proposal juga dapat digunakan sebagai pengajuan permohonan dana bantuan sponsorship melalui kerjasama dengan pihak lain. Nantinya, pihak tersebut akan bekerja sama dengan memberikan bantuan dana untuk penyelenggaraan kegiatan. Sebutkan apa saja ciri-ciri teks proposal? Adapun ciri-ciri teks proposal adalah sebagai berikut. Proposal dibuat sebagai rencana kerja dari suatu kegiatan yang akan dilakukan. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan. Berisikan latar belakang dan tujuan-tujuan kegiatan. Proposal berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid. Apa isi proposal secara umum? Isi proposal secara umum, yakni berupa usulan kegiatan yang terdiri dari rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, siapa saja pesertanya, fasilitas apa saja yang dibutuhkan, serta waktu dan lokasi pelaksanaan kegiatan. Adapun isi proposal secara khusus dapat bermacam-macam, bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkan. Terkait dengan isi proposal, ada aspek-aspek yang harus kita perhatikan, antara lain Berdasarkan susunannya, kita perlu memperhatikan bagian-bagian proposal yang perlu diatur urutannya sesuai ketentuan yang berlaku dalam penyusunan proposal. Berdasarkan kelengkapannya, kita perlu memperhatikan bagian-bagian yang dianggap penting dan kurang penting untuk ditambahkan agar proposal lebih efektif dalam memuat kelengkapannya. Berdasarkan kepentingannya, kita perlu memperhatikan bagian-bagian yang penting untuk dinyatakan dalam proposal. Jika terdapat informasi ataupun data yang tidak penting, maka tidak perlu disertakan. Berdasarkan kesesuaiannya, kita perlu memperhatikan bagian-bagian proposal yang sudah dinyatakan sebelumnya, dengan harapan proposal yang sedang kita buat menjadi padu; tidak bertentangan satu sama lain. Berdasarkan kejelasannya, kita perlu memperhatikan bagian-bagian proposal yang belum jelas, seperti data yang kurang. Oleh karena itu, kita perlu melengkapi bagian tersebut dengan data yang lebih lengkap dan teperinci. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, kita dapat melengkapi isi proposal menjadi teks yang utuh. Struktur Proposal Adapun sistematika atau struktur proposal secara umum terdiri atas bagian-bagian berikut. Latar Belakang Masalah dan Tujuan Masalah Tujuan Ruang Lingkup Kegiatan Objek Jenis-jenis kegiatan Kerangka Teoretis danHipotesis Kerangka teoretis Hipotesis Metode Pelaksana Kegiatan Penanggungjawab Susunan panitia Fasilitas yang Tersedia Sarana Peralatan Keuntungan dan Kerugian Keuntungan-keuntungan Kemungkinan kerugian Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu Tempat Anggaran Biaya Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Bagaimana bentuk-bentuk proposal? Berdasarkan bentuknya, ada 3 tiga bentuk proposal, yaitu Proposal FormalProposal formal secara umum dilengkapi dengan tiga bagian utama Pendahuluan, meliputi sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan lembar pengesahan. Isi proposal, mencakup latar belakang, batasan masalah, tujuan, ruang lingkup, susunan panitia, waktu, dan biaya. Data pelengkap proposal, yaitu lampiran, tabel, daftar pusaka, dan lain-lain. Proposal Semi FormalProposal semi formal umumnya tidak selengkap proposal formal, tapi masih menggunakan kaidah bahasa baku. Proposal semi formal biasanya mencakup informasi terkait masalah, saran, pemecahan, dan permohonan. Proposal NonformalProposal nonformal umumnya hampir sama dengan proposal semi formal dan disampaikan dalam bentuk surat atau memorandum. Namun, dalam proposal nonformal terdapat beberapa hal pembeda dari bentuk proposal lain, seperti masalah, saran, pemecahan, dan permohonan. Jenis-Jenis Proposal Secara umum, jenis-jenis proposal antara lain sebagai berikut. Proposal Bisnis Proposal bisnis atau proposal usaha tentunya merupakan jenis proposal yang berkaitan dengan dunia usaha, atau dapat juga kita artikan dengan rancangan rencana kerja yang disampaikan oleh perseorangan maupun kelompok kepada investor. Proposal Kegiatan Proposal kegiatan merupakan rencana kerja atau rancangan dari suatu kegiatan, baik itu bersifat individu maupun kelompok. Contoh proposal kegiatan, yiatu proposal kegiatan pentas seni budaya, proposal kegiatan perpisahan sekolah, proposal kegiatan perkemahan, dan sebagainya. Proposal Penelitian Proposal penelitian merupakan suatu acuan/ide atau gagasan/usulan yang ditujukan pada badan, instansi, atau lembaga lainnya untuk mengadakan penelitian terhadap sebuah masalah. Proposal ini berisi gambaran singkat penelitian, latar belakang dan maksud serta tujuan penelitian, alasan mengapa isi atau topik penelitian tersebut terus diangkat, waktu yang dibutuhkan, lokasi penelitian, dan seterusnya. Proposal Wirausaha Dalam proposal wirausaha, hal utama yang perlu dipahami adalah pada siapa proposal ini akan ditujukan. Apakah pada Owner pihak Intern yang mempunyai jabatan lebih tinggi, atau Mitra partner yang akan diajak kerjasama, hingga lembaga perizinan, dan/atau pada pihak sponsor. Langkah-langkah dalam membuat proposal Agar kegiatan kalian dapat terlaksana dengan baik, berikut langkah-langkah untuk menyususn kerangka proposal kegiatan. Menentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. Menyusun kerangka proposal. Menentukan data untuk setiap komponen kegiatan yang telah ditentukan. Mengembangkan proposal kegiatan berdasarkan kerangka dan data yang telah disiapkan. Melakukan penyuntingan terhadap isi dan bahasanya. Quipperian, itulah penjelasan singkat mengenai proposal. Untuk memperdalam pemahaman mengenai proposal, kalian bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Selain mata pelajaran Bahasa Indonesia, Quipperian juga bisa belajar materi dari mata pelajaran lainnya, seperti Ekonomi, Geografi, Kimia, Biologi, Fisika, dan Bahasa Inggris. Ayo, bergabung sekarang juga biar kamu makin cerdas dengan belajar bareng Quipper!
1 Harus memiliki unsur-unsur proposal yang tersusun secara sistematis, 2. Harus dibuat dengan jelas, mudah dimengerti, dan juga logis, 3. Jenis kegiatan yang akan dilakukan harus ditulis secara detail serta harus dapat direalisasikan, 4. Jika terdapat rencana anggaran atau biaya kegiatan, harus ditulis secara realistis dan akuntabel.
Proposalskripsi dibutuhkan saat Temans akan seminar proposal (sempro). Proposal skripsi berisi bab 1, bab 2, dan bab 3 . Sebelum membahas cara menyusun proposal skripsi, ada baiknya Temans pahami terlebih dahulu pengertian dan struktur penulisan proposal skripsi. Dengan demikian, Temans punya gambaran yang jelas mengenai apa itu proposal skripsi.
Agakaneh, jika proposal didahului dengan diskusi tentang batas-batas konsep revisi literatur. Oleh karena itu, meninjau literatur harus melampaui batas konsep, karena lebih umum. Bagaimana kerangka kerja yang valid dan adil untuk proposal dapat dibuat? Jawaban singkat mesti sesuai dengan logika penelitian ilmiah dan bisa dimengerti oleh pembaca.
. z611jw7q6x.pages.dev/474z611jw7q6x.pages.dev/340z611jw7q6x.pages.dev/267z611jw7q6x.pages.dev/351z611jw7q6x.pages.dev/14z611jw7q6x.pages.dev/82z611jw7q6x.pages.dev/290z611jw7q6x.pages.dev/484
bagaimana penyusunan proposal dengan struktur dan logika yang jelas