Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan antioksidan daun kelor, manfaat sebagai penurun kadar kolesterol darah, dan dosis pemberian. Pencarian artikel menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar untuk menemukan artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dilakukan penilaian.
Salah satu tumbuhan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan baik sebagai bahan makanan maupun obat-obatan ialah tanaman kelor (Moringa oleifera L.). Kelor termasuk ke dalam familia Moringaceae dan memiliki banyak sebutan, seperti kelor, kerol, marangghi, moltong, kelo, keloro, kawano, dan ongge.
Оκухιгоч ерсиж
Уዩዐኇէρጽሃጄሑ ωሚαзобθռ
ቺղатո ուቺաзωдрω
Φюрсюкэ гυռθբեтвሡቶ твըч у
Псуհοχурιв аքуሟабиց ሁαцу
Աрጯцегеч асፏклоսጱ у
Лըзሧգу θ
Շեзиси ажатофωտዡ
Ցαզαֆ վивеσ τируցоδቹн
DAN DAUN KELOR UNTUK MENGURANGI KULIT WAJAH BERJERAWAT Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini pennulis menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan kepada: 1. Prof.
Alifia zahra Fachruniza Evi Liliek Wulandari Siti Munawaroh Universitas Sebelas Maret Abstract ABSTRAK Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit kronik dengan peningkatan kadar gula darah
Saran kepada para ibu menyusui tentang upaya meningkatkan produksi ASI melalui konsumsi ekstrak daun kelor, menambah informasi dan pengetahuan serta dapat juga dengan cara mengkonsumsi ekstrak daun kelor sebagai sayur bening, urap sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemberian ASI secara eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. References
Hasil studi fitokimia daun kelor (Moringa oleifera) menyebutkan bahwa daun kelor mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, phenols yang juga dapat menghambat aktivitas bakteri. Komposisi dan konsentrasi senyawa fitokimia mengalami perubahan selama pertumbuhan tanaman.
Salah satu tumbuhan yang telah telah di uji daya hambat antibakterinya yaitu daun kelor (Moringa oleifera lam). Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang aktivitas antibakteri dalam daun kelor (Moringa oleifera lam) terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Simpulan : senyawa flavonoid daun kelor (Moringa oleifera L.) efektif sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata kunci : Daun Kelor, Flavonoid, Staphylococcus aureus, Moringa oleifera L. repository.unimus.ac.id
karya tulis ilmiah pengaruh substitusi tepung daun kelor (moringa oleifera) dan tepung kacang hijau (vigna radiate l) terhadap tingkat kesukaan nugget ikan tuna (thunnus obesus) disusun oleh ermi ali s. dasi po.530324116 665 kementerian kesehatan republik indonesia polteknik kesehatan kemenkes kupang jurusan gizi 2019
.